Japan investigates possible nuclear meltdown

5 reactors at 2 facilities in trouble after quake

CBC News 

Posted: Mar 11, 2011 5:47 PM ET 

Last Updated: Mar 12, 2011 1:45 AM ET 

 

.jepang telah mengeluarkan keadaan darurat di pabrik No Fukushima 1 kekuasaan setelah sistem pendinginan gagal.(Berita Kyodo / Associated Press) 

Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang terkena dampak gempa bumi yang dahsyat sedang menghadapi krisis mungkin, seorang pejabat komisi keselamatan nuklir Jepang, Sabtu.
Ryohei Shiomi mengatakan bahwa pejabat yang memeriksa apakah meltdown telah terjadi di Fukushima Daiichi pembangkit listrik ini, Unit 1 yang telah kehilangan kemampuan pendinginan pasca gempa bumi kuat hari Jumat.
Shiomi mengatakan bahwa bahkan jika ada meltdown, hal itu tidak akan mempengaruhi manusia di luar radius 10 kilometer.
Sebagian besar dari 51.000 penduduk yang tinggal dalam radius yang telah dievakuasi, katanya.
Sebelumnya Sabtu, Jepang mengumumkan keadaan darurat selama lima reaktor nuklir di dua pembangkit listrik tenaga setelah unit-unit pendingin kehilangan kemampuan.
Operator di Fukushima Daiichi pabrik Unit 1 bergegas untuk memadatkan bawah panas dan tekanan di dalam reaktor setelah gempa 8,9 skala Richter dan tsunami yang diikuti memutus aliran listrik ke situs dan generator darurat cacat, merobohkan sistem pendingin utama.
Beberapa 3.000 orang dalam waktu tiga kilometer tanaman didesak untuk meninggalkan rumah mereka, tetapi zona evakuasi lebih dari tiga kali lipat menjadi 6 mil (10 km) setelah pihak berwenang terdeteksi delapan kali tingkat radiasi normal diluar fasilitas dan 1.000 kali normal dalam Unit 1's ruang kontrol.
Pemerintah mengumumkan keadaan darurat di unit Daiichi - yang pertama di pabrik nuklir dalam sejarah Jepang. Tapi jam kemudian, Tokyo Electric Power Co, yang mengoperasikan reaktor enam situs Daiichi di Jepang timur laut, mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan kemampuan pendinginan pada reaktor kedua ada dan tiga unit di dekat situsnya Daini Fukushima.
Pemerintah segera mengumumkan keadaan darurat unit tersebut juga.
badan keselamatan nuklir Jepang mengatakan, situasi paling mengerikan di Fukushima Daiichi's, Unit 1 di mana tekanan telah naik dua kali apa yang mempertimbangkan tingkat normal. Atom Internasional Badan Energi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa generator diesel yang biasanya akan terus berjalan pada sistem pendingin Fukushima Daiichi telah dinonaktifkan oleh banjir tsunami

Do you Like this story..?

Get Free Email Updates Daily!	Follow us!

Related Post: